CIREBON, MELESAT – Kepala Perwakilan BKKBN Jawa-Barat Dadi Roswandi optimis, Coaching Mentoring 2.0 akan berjalan dengan baik.
Hal ini bertujuan mendongkrak dan mensukseskan 5 program quick wins yang diluncurkan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga – BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd, BKKBN Jawa-Barat menggulirkan Coaching Mentoring 2.0.
“Dengan bersinergi bersama, saling belajar dan mampu menyukseskan tercapainya berbagai target kinerja yang diamanatkan Kemendukbangga/BKKBN, saya optimis Coaching Mentoring 2.0 ini akan berjalan sukses,” ucap Dadi di hadapan ratusan ASN Perwakilan BKKBN secara hybrid diikuti 3 Balai Diklat Kemendukbangga di Cirebon, Garut dan Bogor, Selasa, 11 Februari 2025.
Program quick wins meliputi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Anak Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan (GATE), Lansia Berdaya (Si Daya) dan Layanan Super Apps Pembangunan Keluarga Indonesia.
“Kuncinya adalah saling menghargai, jangan ada ego bahwa satu pihak merasa lebih pintar dengan pihak lain. Kita sama-sama ingin maju bersama demi tercapainya program Bangga Kencana di Jawa Barat. Jabar juara, Jabar Istimewa” pungkasnya.
Program Coaching dan Mentoring ini sudah terbukti dapat meningkatkan capaian kinerja di Nusa Tenggara Timur. Awalnya memang sempat menemui kesulitan, karena coach dan mentor belum saling kenal dengan para penyuluh KB di lapangan.
“Namun dengan pendekatan humanis dan semangat sama sama belajar, akhirnya terjalin hubungan erat di antara kami,” ungkap Coach Raymond Nalle yang diamini oleh Ummu Zakiah, asal NTT, dimana program ini dan telah dijalankan di Perwakilan BKKBN di Nusa Tenggara Timur pada 2024.
Coaching dan Mentoring mengikutkan 102 Coach dan Mentor di Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Barat, dan melibatkan 732 Penyuluh KB ASN dan 1.269 P3K Penyuluh KB di 627 Kecamatan di Jawa Barat. ***