BANDUNG, MELESAT – PT KAItahun ini mendapat kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi melalui BPH Migas sebesar 209.809 KL BBM Subsidi untuk kereta api di seluruh wilayah operasi.
Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan pada Tahun 2024 alokasi kuota BBM Subsidi di wilayah Daop 2 Bandung sebesar 18.779 KL. Tahun ini terdapat tambahan sebesar 18.969 KL.
“Peningkatan ini, tentu saja, merupakan bentuk kepercayaan pemerintah dalam mendukung transportasi kereta api yang efisien dan ramah lingkungan. Kuota tersebut akan digunakan untuk berbagai jenis kereta api, baik untuk penumpang maupun barang di wilayah Daop 2 Bandung,” beber Ayep, Jumat 10 Januari 2025.
Realisasi penggunaan Bahan Bakar Minyak Solar (Gas Oil) untuk Kereta Api Penumpang dan Barang di wilayah Daop 2 Bandung Tahun 2024 periode Januari – Desember sebesar 17.889.657 L dari kuota yang disediakan 18.779.000 L atau 95,26 persen.
“Peningkatan kuota BBM Subsidi ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh KAI, dengan tetap mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam setiap pengelolaan dan distribusi BBM. KAI juga berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan, serta menjadikan transportasi kereta api sebagai pilihan utama yang ramah lingkungan dan efisien,” tambahnya.
Seperti diketahui, Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Republik Indonesia Nomor 71/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024 Tanggal 10 Desember 2024, tentang Penetapan Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Jenis Minyak Solar (Gas Oil) Untuk Sarana Transportasi Darat Berupa Kereta Api Umum Penumpang dan Barang Tahun 2025. ***