Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
FeaturedTeknologi

Air Mobility Tawarkan Solusi Macet Dengan Layanan Taksi Udara

12
×

Air Mobility Tawarkan Solusi Macet Dengan Layanan Taksi Udara

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TOKYO, MELESAT –  Air mobility atau mobilitas udara menjadi salah satu inovasi teknologi paling revolusioner dalam beberapa dekade terakhir. Konsep ini melibatkan transportasi udara jarak dekat menggunakan drone, pesawat listrik, dan kendaraan udara otonom. Karena itu tak salah bila akademisi dari Jepang dan Indonesia bertemu membicarakan hal tersebut.

Sebab perkembangan air mobility telah membuka jalan bagi solusi mobilitas yang lebih efisien, cepat, dan ramah lingkungan, terutama di wilayah urban dan daerah terpencil.

Example 300x600

Jepang adalah salah satu negara yang memimpin pengembangan air mobility, menggabungkan teknologi canggih dan infrastruktur modern.

Dalam konteks ini, diskusi akademis di Universitas Hosei Tokyo pada 11-13 Desember yang melibatkan para pakar dari Jepang dan Indonesia menjadi salah satu tonggak penting.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh akademisi dari Universitas Hosei: Prof. Dr. Morikawa, yang juga ahli dalam riset akustik, dan pesawat terbang, Dr. Hatsuda, spesialis dalam teknologi kelistrikan, keduanya yang juga mewakili HIEN Technology, Jepang.

Takeshi Hompo, seorang insinyur kedirgantaraan lulusan Universitas Washington dari Chuosenko Indonesia. Dari pihak Indonesia, hadir pula Firmantoko Soetopo, Master System Engineering dari Bagaskara Jakarta, dan Prof. Dr. Rudy Harjanto, Kepala Program Doktor Komunikasi LSPR.

Menurut Rudy Harjanto, Jepang telah memanfaatkan teknologi maju untuk mendorong pengembangan air mobility. Salah satu inovasi utama adalah kendaraan udara listrik yang mampu terbang secara otonom.

“Kota-kota besar seperti Tokyo, Bangkok, dan Jakarta menghadapi tantangan kemacetan lalu lintas yang signifikan. Air mobility menawarkan solusi praktis melalui layanan taksi udara yang dapat mengurangi beban transportasi darat,” beber Prof. Rudy.

Di sisi lain, di wilayah terpencil dan kepulauan, seperti Okinawa dan maupun daerah  bencana air mobility menjadi alat vital untuk pengiriman logistik, terutama makanan dan obat-obatan,

“Jepang bisa menggunakan air mobility untuk mendukung operasi penyelamatan. Sebab kendaraan udara otonom mampu mengirimkan bantuan ke daerah yang sulit dijangkau,” ucapnya.

Teknologi ini memainkan peran penting selama bencana gempa dan tsunami di Fukushima, di mana drone digunakan untuk memantau daerah terdampak dan mengirimkan pasokan darurat.

Menurut Prof. Rudy, jika penggunaan air mobility dapat mengurangi biaya operasional logistik melalui pengiriman yang lebih cepat dan tepat waktu.

Tak hanya itu, industri air mobility menciptakan peluang baru di bidang manufaktur, pemeliharaan, dan pengembangan teknologi. Air mobility pun juga membuka peluang bagi wisatawan untuk menjangkau destinasi yang sebelumnya sulit diakses.

Tak heran bila di Jepang, air mobility tidak hanya dilihat sebagai teknologi transportasi tetapi juga bagian dari budaya inovasi. ***

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *