BAN mobil memiliki peran penting saat menentukan pengereman, kestabilan, hingga kendali pada kendaraan. Sayangnya masih banyak pengendara menyepelekan kondisi ban.
Risiko kecelakaan di jalan meningkat akibat ban yang pecah, aus, dan tekanan angin tidak sesuai. Seringkali, pengendara baru menyadari kerusakan pada ban ketika kondisinya sudah parah, seperti kempes atau sobek. Padahal, semua ini bisa dicegah apabila pengendara rutin melakukan inspeksi dan perawatan rutin.
Apriyanto Yuwono, National Sales Manager (PCR) Passenger Car Radial Hankook Tire Sales Indonesia, menjelaskan, rata-rata ban bisa digunakan secara maksimal untuk menempuh jarak 40.000 hingga 50.000 kilometer, sebelum diganti karena aus.
“Selain dari sisi jarak, performa dan usia ban juga ditentukan kebiasaan pemakaian kita sehari-hari. Kebiasaan buruk dalam memakai ban tidak hanya memperpendek umur ban, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, dan membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros,” jelas Apriyanto
Berikut lima kebiasaan yang tanpa sadar justru membuat ban lebih cepat rusak:
Mencuci Ban dengan Air Tekanan Terlalu Tinggi
Teknik mencuci mobil dengan air bertekanan tinggi (steam) sebetulnya dapat membantu membersihkan komponen mobil yang sulit terjangkau. Namun, apabila terlalu sering melakukan ini, ditambah mengarahkan nosel semprotan air yang terlalu dekat dengan ban dapat mengikis lapisan pelindung ban. Cukup gunakan tekanan sedang (80–100 bar) dengan jarak aman 40–50 cm.
Menggunakan Semir Ban Berlebihan
Produk semir ban umumnya menggunakan silicone based yang dapat menjaga kilap ban lebih lama. Meski begitu, menggunakan semir ban terlalu sering dapat membuat silicone menumpuk di ban mobil dan menyerap kandungan kompon ban sehingga menyebabkan retakan halus pada permukaan ban. Ban juga jadi licin dan mudah slip saat hujan. Sebaiknya gunakan semir ban maksimal dua minggu sekali dan hindari melapisi semiran berlebih pada bagian tapak ban.
Terlalu Sering Menambal Ban Tubeless
Ban tubeless memiliki lapisan fluid sealant yang berfungsi mempertahankan kerapatan ban, sehingga, ban ini tidak akan langsung kempis jika tertusuk benda tajam. Meski terkesan lebih tahan banting daripada ban dalam, sebaiknya pengendara tidak menambal ban tubeless lebih dari empat kali karena dapat membuat permukaan ban menjadi tidak rata, dan mengurangi daya cengkram ban yang nantinya berisiko terhadap kecelakaan. Segera ganti ban tubeless saat muncul benjolan atau retakan halus pada permukaan ban.
Mengisi Tekanan Angin Terlalu Tinggi
Setiap pabrikan mobil biasanya memberikan rekomendasi tekanan ban yang ideal, sesuai jenis dan berat mobil, misalnya SUV 35-40 psi, sedan 30-33 psi, dan city car 30-36 psi. Mengisi tekanan angin ban sesuai rekomendasi membuat laju kendaraan lebih ringan dan menghemat bahan bakar. Sebaliknya, tekanan angin yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan justru membuat keausan ban tidak merata lantaran bagian tengah ban mendapatkan gesekan berlebih dibanding area samping.
Mencuci Ban dengan Deterjen
Deterjen dengan kandungan alkali tinggi berisiko mengikis lapisan pelindung karet ban, sehingga membuat elastisitas ban berkurang dan mudah retak. Sebaiknya, cari pengganti deterjen untuk membersihkan ban, gunakan sabun khusus mobil dengan kandungan pH balance untuk menjaga kelenturan karet ban.
“Perawatan ban mobil juga tidak lepas dari memilih ban yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi kendaraan. Untuk wilayah tropis seperti Indonesia, pilih ban dengan dukungan teknologi drainase dan daya cengkram optimal yang akan bermanfaat saat musim hujan seperti saat ini.” beber Apriyanto.
Memilih ban sesuai dengan kebutuhan, seperti cuaca, kontur jalan, dan jarak tempuh menjaga masa pakai ban serta meminimalisir risiko kecelakaan saat berkendara di medan sulit seperti jalan yang berkelok atau licin karena hujan.
Untuk penggunaan di jalan basah, Hankook punya dua seri ban andalan yaitu Ventus V2 Concept² dan Kinergy ECO2. Ventus V2 Concept² dengan 4 alur drainase lebar memberikan kendali yang lebih baik di kondisi hujan.
Untuk perawatan optimal, Hankook menyediakan layanan after-sales melalui gerai resmi Hankook Master. ***