Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
FeaturedWisata

Pelaku Pariwisata Sambut Reaktivasi Bandara Husein S

0
×

Pelaku Pariwisata Sambut Reaktivasi Bandara Husein S

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

BANDUNG, MELESAT – Wacana pembukaan kembali (reaktivasi) bandara Husein Sastranegara, mendapat berbagai respon, termasuk dari pihak PT Angkasa Pura II. Hal ini tentunya membawa angin segar, dimana setelah pada 2023 lalu dialihkan ke Bandara Kertajati, bandara Husein bak hidup segan mati tak mau.

Pasalnya, hanya ada beberapa penerbangan yang beroperasi dibandara tersebut. Terlebih, dampak yang cukup besar terhadap industri pariwisata di Kota Bandung dan Jawa-Barat yang dinilai terjun bebas.

Example 300x600

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, perekonomian terutama industri pariwisata anjlok imbas ditutup bandara Husein.

“Yang perlu dilakukan sekarang adalah buka segera membuka kembali Bandara Husein. Dengan begitu, sektor pariwisata Kota Bandung akan bergerak,” kata Farhan di Balai Kota Bandung, pekan lalu.

Selama ini pasar penerbangan terbesar di Jawa Barat berada di Kota Bandung. Menutup bandara Husein Sastranegara dinilai sebagai keputusan yang tidak masuk akal.

“Market terbesar untuk penerbangan itu ada di Kota Bandung. Jadi nggak masuk akal kalau bandara Kota Bandung itu ditutup,” tegasnya.

Farhan juga menyoroti beban anggaran yang harus ditanggung Pemerintah Provinsi Jawa Barat akibat kerugian operasional Kertajati yang mencapai lebih dari Rp60 miliar setiap tahun.

Dimintai komentarnya, Daniel G. Nugraha, S.IP, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jabar mengatakan, saat masih beroperasi, bandara Husein melayani dua kali penerbangan dari mancanegara. Termasuk membawa wisatawan Malaysia dan Singapura 700 orang setiap hari.

“Sebut saja satu wisatawan plus akomodasi dan hotel menghabiskan Rp 1 juta, jika dikalkulasi itu sekitar Rp 1,3 triliun per bulan kita kehilangan income,” katanya ucap usai seminar Front Line Service Profesional and Digital Transformation Navigation Change Embracing Technology yang digagas Universitas Teknologi Bandung di GNP PT INTI, Raby 25 Juni 2025.

Dikatakan, dengan beralihnya bandara Husein ke Kertajati, membawa dampak besar terhadap pelaku industri pariwisata. Termasuk pengusaha hotel, biro perjalanan bahkan UMKM.

“Banyak hotel-hotel gulung tikar, pengusaha kerajinan tutup, Padahal yang kita harapkan, dibuka aja dua-duanya, berdampingan, tinggal diatur pesawat apa saja yang bisa landing di Husein dan di Kertajati, sehingga potensi kerugian dari dunia pariwisata tidak hilang,” tambahnya.

Dia mencontohkan kebiasaan wisatawan mancanegara Malaysia yang suka berbelanja di pasar baru Bandung.

“Bahkan saking banyak transaksi disitu, di pasar baru jadi bahasa melayu, sampai menteri pariwisata mereka ke Bandung, dan belanja, pulangnya bawa oleh-oleh sampai satu truk, sehingga dia membuka pasar yang sama di negaranya bernama pasar Kenanga, pasar baru di Malaysia,” papar Daniel.

Sementara General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Husein Sastranegara Bandung, R. Indra Crisna Seputra, belum mendengar statment resmi menutup Bandara Husein, melainkan hanya mengatur tipe pesawat dan rute yang diizinkan.

“Bandara belum tutup, itu sebabnya kami mengadakan acara seperti ini bersama teman-teman otoritas bandara dan DPU, agar kami tetap patuh dalam menjalankan penugasan di Husein Sastranegara,” beber Indra disela latihan penanggulangan darurat bencana di bandara Husein Sastranegara Rabu, 25 Juni 2025

Sejak dipindahkannya penerbangan komersial ke Bandara Kertajati pada 2023, Bandara Husein hanya melayani penerbangan militer dan beberapa penerbangan khusus. Sementara Kertajati menghadapi tantangan okupansi, aksesibilitas, dan operasional yang belum optimal. ***

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *