Nian Gao atau Niangao yang berarti kue tahun, merupakan sebutan lain kue Keranjang yang menjadi makanan khas saat tahun baru Imlek. Kue ini juga dikenal dengan dodol China.
Kue keranjang yang terbuat dari tepung ketan dan gula ini memiliki makna membawa keberuntungan.
Dilansir dari berbagai sumber, kue keranjang biasanya dijadikan makanan penutup dalam acara tahun baru Imlek.
Nian gao pengucapannya sama seperti gao yang berarti tinggi. Niangao terdengar seperti ‘tahun tinggi’.
Dalam kepercayaan Tionghoa, nian gao melambangkan pendapatan dan kedudukan yang lebih tinggi, anak-anak tumbuh dengan baik, dipercaya sepanjang tahun menjadi lebih baik.
Tak heran jika memakan nian gao atau kue keranjang saat Imlek dianggap membawa keberuntungan.
Sejarah Kue Keranjang
Menurut cerita rakyat China, setelah sepanjang tahun berada di rumah warga, Dewa Dapur akan membuat laporan kepada Kaisar Langit setiap akhir tahun. Orang-orang khawatir Dewa Dapur melaporkan hal buruk kepada Kaisar Langit.
Sehingga untuk menutup mulut Dewa Dapur, orang-orang memberikan kue keranjang agar Dewa Dapur tidak menjelek-jelekkan rumah warga.
Kue keranjang digunakan sebagai sesaji pada persembahyangan leluhur selama pada tujuh hari jelang tahun baru Imlek. Dan, tradisi kue keranjang tersebut dilakukan hingga hari ini.
Makna Kue Keranjang
Kue keranjang bulat tak berujung melambangkan terikat tanpa batas. Sehingga bermakna keluarga yang merayakan Imlek selalu rukun dan bersama sepanjang tahun.
Membagikan kue keranjang saat Imlek melambangkan rezeki dan kemakmuran. Dodol China diharapkan membawa berkah dan kemakmuran untuk si pemberi maupun penerimanya. Juga sebagai simbol saling menolong.
Sementara teksturnya yang lembut dan kenyal menggambarkan keuletan, kegigihan, dan daya juang tinggi. Tekstur ini bermakna persaudaraan semakin erat dan menyatu setahun ke depan.
Rasa manis bermakna sukacita atau kegembiraan dalam hidup. Susunannya bertingkat dan mengerucut memiliki makna rezeki dan kemakmuran semakin meningkat.
Pproses pembuatannya yang memakan waktu lama bermakna sabar, kegigihan, keuletan, daya juang, keteguhan hati dalam meraih sesuatu yang diinginkan. ***